Pages

blog yang menyediakan semua info unik, aneh, lucu ditahun 2015, ada info kesehatan, tips belajar seo mudah, cara membuat website dan lain sebagainya

Sunday 23 December 2012

8 Negara yang Pernah Terkena Sanksi FIFA


Berikut ini delapan
negara yang terkena
sanksi FIFA:
1. YUNANI
Federasi Sepakbola
Yunani (EPO)
mendapatkan sanksi
karena tidak
mematuhi Statuta
FIFA. FIFA melarang
EPO mengikuti
kompetisi
internasional, karena
adanya dugaan
politisasi dunia
sepakbola di negara
tersebut.
Sanksi yang diterima
EPO termasuk paling
singkat, yakni 3-7
Juli 2006.
Sanksi
dicabut setelah EPO
mematuhi Statuta
FIFA. Federasi setuju
memperbaiki
mekanisme
pengelolaan
keuangan olahraga
mereka dan
mensyaratkan harus
diteliti parlemen
setempat. Setelah
dilakukan perbaikan,
FIFA pun
menerimanya dan
kemudian mencabut
sanksi terhadap
Yunani.
2. KUWAIT
FIFA menjatuhkan
vonis menghukum
Federasi Sepakbola
Kuwait (KFA) pada
tanggal 30 Oktober
2007. Penyebabnya
karena ada
intervensi
pemerintah dalam
proses pemilihan
ketua umum dan
dewan pengurus
KFA. Kuwait dilarang
mengikuti semua
pertandingan di level
internasional. Sanksi
itu juga diberlakukan
bagi pemain timnas
senior dan klub.
Setelah dilakukan
pemilihan ulang pada
dan terpilih ketua
dan pengurus yang
baru, FIFA pun
mencabut sanksi
pada 15 November
2007.
3. BRUNEI DARUSSALAM
FIFA menjatuhkan
sanksi kepada
Federasi Sepakbola
Brunei Darussalam
pada tahun 2009.
Sanksi dijatuhkan
setelah adanya
intervensi
pemerintah, yakni
setelah Sultan Brunei
membentuk
kepengurusan baru
federasi sepak bola
di negaranya pada
Desember 2008.
Hingga sekarang,
hukuman tersebut
masih belum dicabut
oleh FIFA.
4. PERU
FIFA menghukum
Peru tak boleh
mengikuti semua
laga internasional.
Hukuman itu
dijatuhkan setelah
terjadi konflik antara
pemerintah dan
Federasi Sepakbola
Peru (FPF) sejak 25
November2008.
Pemerintah Peru tak
mau mengakui
terpilihnya Manuel
Burga sebagai
Presiden FPF.
Perselisihan itu
membuat Peru
kehilangan hak
menyelenggarakan
kejuaraan U-20
Amerika Selatan.
Selain itu, klub-klub
Peru juga dilarang
untuk mengikuti
turnamen Copa
Libertadores. Wasit-
wasit asal Peru juga
dilarang memimpin
pertandingan
internasional
apapun.
Sanksi FIFA baru
dicabut satu bulan
kemudian, 20
Desember 2008.
5. IRAN
FIFA menjatuhkan
sanksi kepada
Federasi Sepakbola
Iran (IRIFF) pada 26
November 2006,
juga karena adanya
campur tangan
pemerintah. IRIFF
dinilai tidak
mengindahkan
peraturan FIFA soal
kemandirian dan
tata cara pergantian
kepemimpinan.
Sanksi dijatuhkan
setelah terpilihnya
Mohammed Dadgan
sebagai presiden
IRIFF untuk kedua
kalinya. Padahal, di
bulan Agustus FIFA
sudah memperingatk
an IRIFF dengan
memberi tenggat
waktu hingga 15
November 2006
untuk melakukan
pemilihan ulang.
Setelah pemilihan
ulang digelar, FIFA
mencabut sanksi
pada 17 Desember
2006.
6. NIGERIA
Sanksi FIFA
dijatuhkan kepada
Federasi Sepakbola
Nigeria (NFF) pada 4
Oktober 2010, lagi-
lagi karena soal
campur tangan
pemerintah.
Akibatnya, Nigeria
sempat dilarang
bermain di laga
internasional
manapun.
Sanksi itu bermula
setelah Sekjen NFF
mundur atas intruksi
Komisi Olahraga
Nasional dan Menteri
Olahraga setempat
dengan tujuan untuk
meniadakan
mekanisme
degradasi di Liga
Nigeria.
Sanksi FIFA baru
dicabut empat hari
kemudian pada 8
Oktober 2010.
7. ETHIOPIA
Federasi Sepakbola
Ethiopia (EFF)
dihukum pada tahun
2008. Penyebabnya,
FIFA menilai
pemerintah telah
campur tangan
dalam proses
pemecatan Presiden
EFF. FIFA melarang
Ethiopia bermain di
semua kompetisi
internasional.
Bahkan, Ethiopia
sempat dikeluarkan
dari ajang kualifikasi
Piala Dunia 2010
meski telah melakoni
empat pertandingan
kualifikasi.
Setelah Presiden EFF
baru terpilih, melalui
proses pemilihan
yang diawasi FIFA
dan Konfederasi
Sepakbola Afrika
(CAF), FIFA pun
mencabut sanksi
pada November
2008.
8. IRAK
FIFA menjatuhkan
sanksi kepada
Federasi Sepakbola
Irak (IFA) pada 20
November 2009,
setelah muncul
sengketa antara IFA
dengan Komite
Olimpiade Irak. Tak
tanggung-tanggung,
FIFA membekukan
keanggotaan IFA.
Selain itu, hak suara
IFA dalam setiap
kongres FIFA pun
dicabut dan mereka
tak lagi berhak
menerima bantuan
finansial tahunan
dari FIFA.
Komisi Darurat FIFA
memberi tenggat
waktu bagi IFA
dengan Komite
Olimpiade Irak untuk
menyelesaikan
sengketa di antara
mereka. Setelah
beres, baru pada
bulan Maret 2010,
FIFA mencabut
sanksi.
Pada tahun 2008,
juara Piala Asia 2007
ini juga nyaris
dijatuhi sanksi FIFA,
setelah pemerintah
Irak berniat
membubarkan IFA.
Sumber
Facebook Twitter Google+

ORANG BIJAK SELALU MENINGGALKAN KENANGAN.!!!

 
Back To Top