Pages

blog yang menyediakan semua info unik, aneh, lucu ditahun 2015, ada info kesehatan, tips belajar seo mudah, cara membuat website dan lain sebagainya

Saturday 29 December 2012

Neville Lupakan Rumah Teletubby Demi Harmoni



Mimpi Gary Neville untuk memiliki rumah Teletubby kandas. Sebab, para tetangganya memprotes pembangunan rumah tersebut. Ia pun akan mengubahnya dengan gaya lebih tradisional demi tetap menjalin harmonisme dengan para tetangga.

Tujuh tahun lalu, Neville membeli tanah di Bolton dengan harga 8 juta pounds (sekitar Rp 124 miliar). Dia ingin membangun rumah dengan disain futuristik yang kemudian disebut rumah Teletubby.

Rencana pembangunan itu sempat mendapat penentangan dari para tetangga yang merasa terganggu. Pada September 2012, mantan defender Manchester United dan timnas Inggris itu akhirnya mendapat izin untuk melanjutkan pembangunan rumah futuristik itu.

Namun, itu tak menyurutkan penentangan para tetangganya. Salah satu yang paling ditentang para tetangganya adalah akan dibuatnya turbin kincir angin setinggi 130 kaki. Neville pun memilih mengalah daripada meneruskan impiannya. Dia akan mengubah gaya dan desain rumah lebih tradisional dan itu lebih membahagiakan dirinya, juga keluarga.

Saat diwawancara The Sun, Neville mengatakan, "Benar, saya mungkin tak akan meneruskan rumah (Teletubby) itu untuk saat ini. Terlalu banyak keluhan dari tetangga dan ini benar-benar membuat saya terpukul. Sudah berapa orang yang menentang pembangunan rumah ini, juga turbin anginnya."

Neville menegaskan, dia dan keluarga bukan tipe orang yang egois dan mengasingkan diri dari lingkungan. Sebab itu, dia mengalah. Hal itu juga disetujui istrinya, Emma. Toh dua putrinya, molly (3 tahun) dan Sophie (2) belum bisa berpendapat.

"Kami tak ingin menjadi orang yang terasing dari lingkungan kami. Itu bukan yang kami inginkan. Saya suka di tempat kami hidup. Aku masih hidup hanya empat mil dari tempat kelahiranku," kata Neville.

"Saya tak akan pernah pindah dari daerah itu, kecuali ada hal drastis yang terjadi. Maka, kami tak ingin menjadi terasing. Kami mempertimbangkan pilihan lain. Tapi, bisa saya jamin bahwa tempat yang kami tinggali nanti sangat bergantung pada listrik, meski akan diusahakan seefisien mungkin," terangnya.

"Jendela dan fentilasi akan sangat baik, bahkan terbaik yang pernah saya miliki. Tapi, rumah itu nanti akan terlihat bergaya Victorian dari luar," lanjutnya.

Ini bukan rumah pertama yang ia bangun. "Saya selalu tertarik membangun rumah, properti, atau hanya merenovasi. Pertama kali saya membangun rumah saat usia 22 tahun dan saya bangun dengan uang sendiri. Rumah lain saya bangun saat saya berumur 26 tahun," ungkapnya.
Facebook Twitter Google+

ORANG BIJAK SELALU MENINGGALKAN KENANGAN.!!!

 
Back To Top