Internet seakan menjadi perpanjangan dari dunia nyata. Para pengguna internet seakan membangun dunia sendiri di dalamnya. Layaknya dunia nyata, tentu di dalamnya ada aturan-aturan tak tertulis yang harus dipatuhi.
Beberapa orang nyatanya dengan sengaja atau tidak melanggar aturan tersebut, tentu saja mereka langsung mengundang perhatian para pengguna internet yang lain. Saking parahnya, perbuatan mereka pun dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Alhasil mereka pun dicap sebagai orang paling dibenci di internet. Tengok daftarnya dibawah ini, baca ceritanya, maka wajar jika kamu membenci mereka.
Noel Biderman mengaku bahwa dirinya layak disebut sebagai orang paling dibenci di internet. Apa pasal? Karena ia adalah pendiri dan CEO dari Ashley Madison, situs kencan di internet yang khusus dibuat untuk wadah selingkuh para pria atau wanita yang sudah berkeluarga. Dari situsnya tersebut ia telah meraup keuntungan sebanyak USD 100 juta. Ia mengambil untuk dari perselingkuhan banyak pasangan. Slogannya saja, "Hidup itu singkat, maka selingkuhlah".
Percaya atau tidak situsnya tersebut telah punya 22 juta anggota dari 30 negara di dunia. Harus diakui bahwa dirinya kaya raya dengan membuat banyak orang patah hati dan rumah tangganya hancur. Ia banyak mendapat ancaman pembunuhan terutama dari para kelompok religius di Hong Kong.
Jutaan Dollar penghasilan serta jutaan follower di Twitter seharunya membuat Bieber menjadi orang yang paling dicari. Lantas apa yang membuat ia paling dibenci?
Tercatat dari setiap 5 orang Amerika Latin, 4 di antaranya benci Bieber. Di ranah Facebook, sudah tak terhitung lagi banyak halaman kelompok pembenci dirinya. Ada alasan tersendiri mengapa ia begitu dibenci di Amerika Latin.
November lalu, dalam turnya ke Buenos Aires, Justin melakukan hal yang mengundang kemarahan para fans. Salah satu fans melempar bendera Argentina ke atas panggung. Entah disengaja atau tidak, Justin tiba-tiba menginjak dan menyeret bendera itu dengan kaki serta stand micnya. Adegan tersebut sialnya terekam oleh banyak kamera ponsel dan tak butuh waktu lama langsung beredar di Youtube. Permintaan maaf diberikan namun hal tersebut tak mengurangi kemarahan para fans.
Belum cukup dengan kontroversi tersebut, Bieber melanjutkannya dengan menggambar graffiti Bogota (Colombia) dan Rio de Janeiro (Brazil), sebuah tindak kejahatan yang bisa membuatnya dipenjara selama satu tahun.
Melissa Bachman, seorang presenter TV dan juga pemburu baru-baru ini memosting gambar dirinya di Twitter. Ia menuliskan bahwa ia baru saja menjalano perburuan panjang di Afrika Selatan. Ia memburu seekor singa jantan.
Tak lama berselang setelah ia memosting kabar tersebut, para penyayang binatang dan pengguna Twitter langsung "menyerang" dirinya via Twitter. Saking banyaknya komplain dan ejekan yang masuk ia sampai menutup akun Twitter miliknya. Bahkan sebuah petisi dibuat agar Bachman tak bisa lagi berkunjung ke negara tersebut.
Beberapa pihak pun membela Bachman dengan mengatakan bahwa perburuan yang dilakukan Bachman tidak menyalahi hukum yang ada. Akan tetapi pernyataan tersebut dipatahkan dengan fakta bahwa Bachman telah membayar ribuan Dollar untuk bisa berburu di tempat tersebut.
Lebih miris lagi, peristiwa Bachman ini membuka tabir bahwa perburuan singa telah lama menjadi lahan basah oknum di Afrika Selatan untuk menunjang perekonomian mereka pribadi.
Bisnis Hunter Moore itu sederhana. Ia mempublikasikan foto porno pria dan wanita tanpa seizin empunya foto. Ia mengajak pengguna internet untuk mengunjungi situsnya dan lantas meminta mereka memasang foto telanjang mantan kekasih sebagai ajang balas dendam. Tak hanya itu foto porno tersebut disertai identitas dan alamat lengkap.
Moore tak menggubris setiap ancaman serta peringatan yang datang kepadanya. Para korban tak bisa apa-apa.
Pembalasan datang kepada Moore saat Charlotte Laws mendapati putrinya menjadi korban situs bejat tersebut. Email Kayla Laws dihack oleh oknum tak dikenal dan akhirnya fotonya tersebut dipasang di situs milik Moore. Charlotte sebagai seorang ibu tak tinggal diam. Ia meminta Moore untuk menurunkan foto tersebut. Seperti sebelum-sebelumnya, Moore pun menolak.
Nyonya Laws tak tinggal diam. Ia menghubungi publicist, pengacara, pengiklan, dan bahkan ibu dari Moore. s mother. She got nothing. Hungry for justice, Ms. Laws contacted law enforcement agencies. FBI akhirnya turun tangan menggrebek Moore dan melakukan pembalasan. Servernya dijebol dan data-data pribadinya tersebar di internet.
Sebuah video berjudul "Making the Bus Monitor Cry" diposting di YouTube pada Juni 2012 lalu. Isinya adalah rekaman seorang nenek yang dikata-katai oleh beberapa anak tukang bully dari Greece Athena Middle School. Setelah dirilis di internet, para pengguna internet pun langsung bereaksi dengan mengumpulkan dana untuk nenek korban. Dalam hitungan hari video tersebut langsung ditonton oleh jutaan orang.
Anak-anak tersebut mengejek tubuh gendut sang nenek sampai menangis. Anak-anak kecil tersebut bahkan mengancam akan melempari rumah sang nenek dengan telor dan menusuk-nusuk tubuhnya kalau ia tak memberitahu di mana lamat rumahnya.
Setelah identitas tukang bully tersebut terungkap maka mereka langsung mendapat banjir ancaman kematian. Saking seriusnya ancaman tersebut maka polisi akhirnya turun tangan menanganinya. Para tersangka tersebut akhirnya diskors dari sekolah selama satu tahun dan harus menjalani kerja sosial selama 50 jam.
Di bulan Juni 2013 tanpa alasan yang jelas, Taylor Chapman berjalan masuk ke dalam gerai Dunkin' Donuts sembari merekam keluhannya karena tak menerima struk setelah makan di tempat tersebut. Ia berteriak-teriak tak keruan dan mengeluarkan kata-kata rasis selama ia marah-marah.
Chapman yang memosting video tersebut di Facebooknya langsung menjadi bulan-bulanan pengguna internet. Ia dianggap sebagai "jelmaan setan" atau "wanita paling buruk". Gara-gara serangan di dunia maya, maka Chapman membuang nomor telepon serta semua akun media sosialnya.
Pamela Foreman menjadi gadis paling dibenci di Internet lantaran ia menuliskan caption “GOD IS SO GOOD” dalam videonya saat ada gempa dan tsunami parah di Jepang.
Ia bersyukur atas bencana tersebut dan mengatakan bahwa hal tersebut adalah hukuman dari Tuhan kepada para atheis yang berada di sana. Video tersebut langsung dibenci 105,000 orang dan juga komentar sebanyak 500 setiap tiga menitnya.
Pamela langsung mendapat ancaman nyata setelah detil identitasnya disebar di internet. Ia mendapat kiriman dan telepon gelap setiap harinya. Twitter dan Facebook menjadi tempat horor baginya. Akhirnya ia menutup akunnya pada 15 Maret 2011.
Di bulan November 2013, Mary Snell, wanita berusia 44 tahun dan putranya Britton James Engel (21) didakwa atas kekerasan pada hewan stelah mereka meletakkan bayi anjing di dalam plastik dan mengunggah fotonya di facebook.
Foto tersebut lantas dijadikan bukti atas kekerasan yang mereka lakukan. Mereka pun seakan tak bersalah dengan berdalih bahwa hal tersebut dilakukan supaya anjing tersebut tak bergerak selama difoto. Mereka ingin menunjukkan bahwa ukuran anjing tersebut sangat kecil.
Beberapa orang nyatanya dengan sengaja atau tidak melanggar aturan tersebut, tentu saja mereka langsung mengundang perhatian para pengguna internet yang lain. Saking parahnya, perbuatan mereka pun dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Alhasil mereka pun dicap sebagai orang paling dibenci di internet. Tengok daftarnya dibawah ini, baca ceritanya, maka wajar jika kamu membenci mereka.
1. Noel Biderman
Noel Biderman mengaku bahwa dirinya layak disebut sebagai orang paling dibenci di internet. Apa pasal? Karena ia adalah pendiri dan CEO dari Ashley Madison, situs kencan di internet yang khusus dibuat untuk wadah selingkuh para pria atau wanita yang sudah berkeluarga. Dari situsnya tersebut ia telah meraup keuntungan sebanyak USD 100 juta. Ia mengambil untuk dari perselingkuhan banyak pasangan. Slogannya saja, "Hidup itu singkat, maka selingkuhlah".
Percaya atau tidak situsnya tersebut telah punya 22 juta anggota dari 30 negara di dunia. Harus diakui bahwa dirinya kaya raya dengan membuat banyak orang patah hati dan rumah tangganya hancur. Ia banyak mendapat ancaman pembunuhan terutama dari para kelompok religius di Hong Kong.
2. Justin Bieber
Jutaan Dollar penghasilan serta jutaan follower di Twitter seharunya membuat Bieber menjadi orang yang paling dicari. Lantas apa yang membuat ia paling dibenci?
Tercatat dari setiap 5 orang Amerika Latin, 4 di antaranya benci Bieber. Di ranah Facebook, sudah tak terhitung lagi banyak halaman kelompok pembenci dirinya. Ada alasan tersendiri mengapa ia begitu dibenci di Amerika Latin.
November lalu, dalam turnya ke Buenos Aires, Justin melakukan hal yang mengundang kemarahan para fans. Salah satu fans melempar bendera Argentina ke atas panggung. Entah disengaja atau tidak, Justin tiba-tiba menginjak dan menyeret bendera itu dengan kaki serta stand micnya. Adegan tersebut sialnya terekam oleh banyak kamera ponsel dan tak butuh waktu lama langsung beredar di Youtube. Permintaan maaf diberikan namun hal tersebut tak mengurangi kemarahan para fans.
Belum cukup dengan kontroversi tersebut, Bieber melanjutkannya dengan menggambar graffiti Bogota (Colombia) dan Rio de Janeiro (Brazil), sebuah tindak kejahatan yang bisa membuatnya dipenjara selama satu tahun.
3. Melissa Bachman
Melissa Bachman, seorang presenter TV dan juga pemburu baru-baru ini memosting gambar dirinya di Twitter. Ia menuliskan bahwa ia baru saja menjalano perburuan panjang di Afrika Selatan. Ia memburu seekor singa jantan.
Tak lama berselang setelah ia memosting kabar tersebut, para penyayang binatang dan pengguna Twitter langsung "menyerang" dirinya via Twitter. Saking banyaknya komplain dan ejekan yang masuk ia sampai menutup akun Twitter miliknya. Bahkan sebuah petisi dibuat agar Bachman tak bisa lagi berkunjung ke negara tersebut.
Beberapa pihak pun membela Bachman dengan mengatakan bahwa perburuan yang dilakukan Bachman tidak menyalahi hukum yang ada. Akan tetapi pernyataan tersebut dipatahkan dengan fakta bahwa Bachman telah membayar ribuan Dollar untuk bisa berburu di tempat tersebut.
Lebih miris lagi, peristiwa Bachman ini membuka tabir bahwa perburuan singa telah lama menjadi lahan basah oknum di Afrika Selatan untuk menunjang perekonomian mereka pribadi.
4. Hunter Moore
Bisnis Hunter Moore itu sederhana. Ia mempublikasikan foto porno pria dan wanita tanpa seizin empunya foto. Ia mengajak pengguna internet untuk mengunjungi situsnya dan lantas meminta mereka memasang foto telanjang mantan kekasih sebagai ajang balas dendam. Tak hanya itu foto porno tersebut disertai identitas dan alamat lengkap.
Moore tak menggubris setiap ancaman serta peringatan yang datang kepadanya. Para korban tak bisa apa-apa.
Pembalasan datang kepada Moore saat Charlotte Laws mendapati putrinya menjadi korban situs bejat tersebut. Email Kayla Laws dihack oleh oknum tak dikenal dan akhirnya fotonya tersebut dipasang di situs milik Moore. Charlotte sebagai seorang ibu tak tinggal diam. Ia meminta Moore untuk menurunkan foto tersebut. Seperti sebelum-sebelumnya, Moore pun menolak.
Nyonya Laws tak tinggal diam. Ia menghubungi publicist, pengacara, pengiklan, dan bahkan ibu dari Moore. s mother. She got nothing. Hungry for justice, Ms. Laws contacted law enforcement agencies. FBI akhirnya turun tangan menggrebek Moore dan melakukan pembalasan. Servernya dijebol dan data-data pribadinya tersebar di internet.
5. Anak-anak Tukang Bully
Sebuah video berjudul "Making the Bus Monitor Cry" diposting di YouTube pada Juni 2012 lalu. Isinya adalah rekaman seorang nenek yang dikata-katai oleh beberapa anak tukang bully dari Greece Athena Middle School. Setelah dirilis di internet, para pengguna internet pun langsung bereaksi dengan mengumpulkan dana untuk nenek korban. Dalam hitungan hari video tersebut langsung ditonton oleh jutaan orang.
Anak-anak tersebut mengejek tubuh gendut sang nenek sampai menangis. Anak-anak kecil tersebut bahkan mengancam akan melempari rumah sang nenek dengan telor dan menusuk-nusuk tubuhnya kalau ia tak memberitahu di mana lamat rumahnya.
Setelah identitas tukang bully tersebut terungkap maka mereka langsung mendapat banjir ancaman kematian. Saking seriusnya ancaman tersebut maka polisi akhirnya turun tangan menanganinya. Para tersangka tersebut akhirnya diskors dari sekolah selama satu tahun dan harus menjalani kerja sosial selama 50 jam.
6. Taylor Chapman
Di bulan Juni 2013 tanpa alasan yang jelas, Taylor Chapman berjalan masuk ke dalam gerai Dunkin' Donuts sembari merekam keluhannya karena tak menerima struk setelah makan di tempat tersebut. Ia berteriak-teriak tak keruan dan mengeluarkan kata-kata rasis selama ia marah-marah.
Chapman yang memosting video tersebut di Facebooknya langsung menjadi bulan-bulanan pengguna internet. Ia dianggap sebagai "jelmaan setan" atau "wanita paling buruk". Gara-gara serangan di dunia maya, maka Chapman membuang nomor telepon serta semua akun media sosialnya.
7. Pamela Foreman
Pamela Foreman menjadi gadis paling dibenci di Internet lantaran ia menuliskan caption “GOD IS SO GOOD” dalam videonya saat ada gempa dan tsunami parah di Jepang.
Ia bersyukur atas bencana tersebut dan mengatakan bahwa hal tersebut adalah hukuman dari Tuhan kepada para atheis yang berada di sana. Video tersebut langsung dibenci 105,000 orang dan juga komentar sebanyak 500 setiap tiga menitnya.
Pamela langsung mendapat ancaman nyata setelah detil identitasnya disebar di internet. Ia mendapat kiriman dan telepon gelap setiap harinya. Twitter dan Facebook menjadi tempat horor baginya. Akhirnya ia menutup akunnya pada 15 Maret 2011.
8. Mary Snell dan Bryton Engel
Di bulan November 2013, Mary Snell, wanita berusia 44 tahun dan putranya Britton James Engel (21) didakwa atas kekerasan pada hewan stelah mereka meletakkan bayi anjing di dalam plastik dan mengunggah fotonya di facebook.
Foto tersebut lantas dijadikan bukti atas kekerasan yang mereka lakukan. Mereka pun seakan tak bersalah dengan berdalih bahwa hal tersebut dilakukan supaya anjing tersebut tak bergerak selama difoto. Mereka ingin menunjukkan bahwa ukuran anjing tersebut sangat kecil.
ORANG BIJAK SELALU MENINGGALKAN KENANGAN.!!!